jangan paksa aku menghentikan langkahku
setelah aku melangkah dan menghayati langkah ini
meskipun semula aku enggan melangkah
dan aku begitu tidak yakin bisa melangkah
jangan paksa aku menhentikan tekadku
setelah tekad ini menyatu dalam langkahku
dan kian asyik menghias hidupku
jangan paksa aku memenggal asaku
setelah asa ini menjadi bianglala auraku
dan kian jelas menggoreskan warna keindahan
jangan paksa aku menghentikan langkah, tekad, dan asaku
tidakkah engkau tahu
tidakkah engkau sadari
bahwa langkah, tekad, dan asaku engkau yang meminta
bahwa langkah, tekad, dan asaku engkau yang membina
bahwa langkah, tekad, dan asaku engkau yang merindu
bahwa langkah, tekad, dan asaku engkau yang menyemai
bahwa langkah, tekad, dan asaku engkau yang menyirami
bahwa langkah, tekad, dan asaku engkau yang memupuk
jangan paksa aku menghentikan langkah, tekad, dan asaku
meski serasa kini seakan mengganggumu
dan senantiasa membayangi jalanmu
jangan paksa aku menghentikan langkah, tekad, dan asaku
karena aku akan tetap mengerahkan segala daya dan doaku
agar yang kau pinta
agar yang kau bina
agar yang kau rindu
agar yang kau semai, kau sirami, dan kau pupuk
akan tetap kugapai
meski hanya sejenak di ujung hidupku
Komentar
Tulis komentar baru