Indeks: Judul | Anggota | Penulis | Label

Juni 2011

5 Website Pemberi Penghasilan Bagi Penulis Online

Selasa, 07/06/2011 - 22:36 — Mardiana Kappara

id.shvoong.com - Banyak situs atau website yang memberikan penghasilan untuk penulis, sebut saja diantaranya adalah:

Membaca dan Menulis Adalah Saudara Kembar Siam

Selasa, 07/06/2011 - 22:27 — Mardiana Kappara

id.shvoong.com - “Ia menulis karena banyak membaca. Bukan terpaksa membaca karena harus menulis. Ia adalah Asma Nadia, nama pena dari Asmarani Rosalba.”

(Satria Nova, Ternyata Menulis Itu Mudah dan Menghasilkan Uang, 2011, halaman 40)

Fasilitas Bukanlah Kendala Menulis

Selasa, 07/06/2011 - 22:09 — Mardiana Kappara

id.shvoong.com - “Kendala menulis letaknya bukan di fasilitas, melainkan di dalam jiwa kita.”

(Salim A. Fillah [1], dalam buku karangan Satria Nova, Ternyata Menulis Itu Mudah dan Menghasilkan Uang, 2011, halaman 28)

kakiku menginjak kaki aki

Selasa, 07/06/2011 - 20:12 — ARZapata

Puisi |
sufistik

terpilin keinginan terjerat ikatan nadi-nadi suara

terbahak ketamakan terbujur keadilan mengerang

terburai centang perenang kekusutan bertambah semrawut

hati, apa kabar mu?

Selasa, 07/06/2011 - 16:29 — ana tsabatunnisa

Dapur Jendela Sastra

kontemplasi

muhasabah

telisik hati lebih dalam

kenali ia, apa yang tersembunyi sebenarnya.

karena bentuk nyata kadang hanya tipuan.

hanya kita dan Tuhan yang mengenalnya.

bukan dia atau mereka.

hati. apa kabar kamu?

sehat kah?

sudah cukup atau belum asupan nutrisi mu?

merasa kurang kah?

Enaknya jadi dewan

Selasa, 07/06/2011 - 13:29 — angga gustiawan

Mewah nian kehidupn wkil rakyat kita..
Berjas berdasi, naik mobil mercy, rumah bgai istana..
Hanya dduk manis gaji perbulan ratusan juta..

Kursinya empuk, perut'apun gendut..

Penderitaan

Selasa, 07/06/2011 - 13:22 — angga gustiawan

Jemari2 kasta tlh membelai..
Antara si miskin & si kaya tampak menjulang..
Yg lemah trsingkir bgai bngkai..
Yg jaya makin congkak haus kemewahan..

Hanya untuk membahagiakanmu

Selasa, 07/06/2011 - 13:16 — angga gustiawan

Puisi

Disini,, disudut remang sang waktu..
Aku masih tersadar dalam langkahku..
Tak ada guratan sesal pembius qalbu..
Ringan hati tuju mahligai istana cintamu..