Skip to Content

Desember 2015

Satu

Tak kuragukan Kau yang satu

Maha Satu, diantara yang merasa satu

banyak orang merasa bersatu

diantara Kesatuan yang ternyata bukan satu

“KORUPTOR”

Wahai sang koruptor

Kenapa otakmu kotor

Predikatmu tikus kantor

Harusnya kau digilas traktor

 

Setiap detik kau bersiasat

“HATI YANG SUCI”

Bersyukurlah hidup disini

Karena Negeri ini baik hati

Dari mana asal tak berarti

Karena kita semua ciptaan Illahi

 

Sadarlah kita semua

“JADILAH DIRI SENDIRI”

Wahai .... Semua anak negeri

Marilah kita mulai berbenah diri

Tinggalkan budaya iri hati

Yang slalu berpandang luar negeri

 

Bersatulah kembali

“GARUDAKU”

Garudaku ....

Berdirilah tegak di negeri ini

Tancapkan cakarmu di bumi pertiwi

Rentangkan sayapmu

Tonjolkan Pancasila di dadamu

 

“HIDUP MISKIN DI NEGERI YANG KAYA”

Hidupku yang kian terjepit

Disaat pekerjaan yang makin sulit

Hutang-hutangku yang kian melilit

Seakan aku mau menjerit

Tatkala perutku terasa sakit

“INDONESIAKU, AKULAH BANGSAMU”

Indonesiaku ....

Engkaulah tanah airku

Engkaulah harapan anak cucuku

Engkaulah tumpah darahku

Tempat berpijak hidup dan matiku

 

SETENGAH ABAD MANIKEBU: KISAH ABADI EMANSIPASI

Oleh: Benni E. Matindas

 

Negeri Yang Membubur

Di tengah kemacetan yang panjang

serta hujan yang menyerbu kota

Bising kendaraan memaki

Diriku yang terjelembab di lembah kebodohan dan dosa

Dalam selimut kabut

HPP = PHP!

Manis,

bibirmu memang manis.

 

Kau bilang cintai produk dalam negeri,

tapi import semakin menjadi.

 



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler