Tak kuragukan Kau yang satu
Maha Satu, diantara yang merasa satu
banyak orang merasa bersatu
diantara Kesatuan yang ternyata bukan satu
Wahai sang koruptor
Kenapa otakmu kotor
Predikatmu tikus kantor
Harusnya kau digilas traktor
Setiap detik kau bersiasat
Bersyukurlah hidup disini
Karena Negeri ini baik hati
Dari mana asal tak berarti
Karena kita semua ciptaan Illahi
Sadarlah kita semua
Wahai .... Semua anak negeri
Marilah kita mulai berbenah diri
Tinggalkan budaya iri hati
Yang slalu berpandang luar negeri
Bersatulah kembali
Garudaku ....
Berdirilah tegak di negeri ini
Tancapkan cakarmu di bumi pertiwi
Rentangkan sayapmu
Tonjolkan Pancasila di dadamu
Hidupku yang kian terjepit
Disaat pekerjaan yang makin sulit
Hutang-hutangku yang kian melilit
Seakan aku mau menjerit
Tatkala perutku terasa sakit
Indonesiaku ....
Engkaulah tanah airku
Engkaulah harapan anak cucuku
Engkaulah tumpah darahku
Tempat berpijak hidup dan matiku
Oleh: Benni E. Matindas
Di tengah kemacetan yang panjang
serta hujan yang menyerbu kota
Bising kendaraan memaki
Diriku yang terjelembab di lembah kebodohan dan dosa
Dalam selimut kabut
Manis,
bibirmu memang manis.
Kau bilang cintai produk dalam negeri,
tapi import semakin menjadi.
Komentar Terbaru