SYAHDUNYA RAMADHAN
Cahayati
Berat hati ini melepas kepergianmu
Singgah dan akan berlalu
Kau hadir membawa keberkahan
Di saat jiwa merapuh dalam kesedihan
Malam malammu indah melagu
Lantunan simponi ayat nan syahdu
Merasuk khusuk di kalbu
Menetes airmata kepasrahan
Teringat gelimang dosa di badan
Bersujud memohon ampunan
Takkan kusia-siakan Ramadhan
Belum cukup rasa kuberikan suguhan
Hanya sebentar singgahmu berkenan
Semoga kita kan bertemu tahun depan
Candi Sidoarjo, 1 Mei 2022
KEMBALI FITRI
Cahayati
Suara pecah menggema
Langit cerah menyambutnya
Bertasbih alam semesta
Mengagungkan lafaz bersama
Sambut kemenangan semua insan
Kembali fitri dengan bermaafan
Sanak saudara handai taulan
Candi Sidoarjo, 01 Mei 2022
CINTA TERLARANG
Cahayati
Mengapa ada cinta memuja
Harumnya semerbak hiasi cakrawala
Bersemi merekah taman puspa
Melena dalam dekapan jiwa
Saat hadirnya menemani
Ada syahdu berdesir mengalir
Rindu menyeruak menerobos takdir
Memeluk raga menemani sepi
Kebekuan hati perlahan mencair
Asmara indah merona bergulir
Cinta terlarang dua manusia
Memberi warna pada dunia
Semua akan semu adanya
Pada ketentuan suatu masa
Candi, 154613042022
CINTAKU SEKARAT
Cahayati
Mentari tak bersemangat
Angin tak bersahabat
Embunpun tuk berjabat
Kala cintaku sekarat
Kini semua telah musnah
Bunga indah layu sudah
Kering berkarat tamatlah kisah
Candi Sidoarjo, 201327032022
KEMILAU PAGI
Cahayati
Embun menyelimuti pagi
Melena palung sanubari
Tentang indah berseri
Semua kuasa ilahi
Kemilaumu begitu indah menerpa
Ingin kudekap dalam manja
Sebagai pelipur hati lara
Candi, 151521032022
TAK SELARAS
Cahayati
Aku ingin melupakan
Aku ingin meninggalkan
Melupakan semua kenangan
Meninggalkan semua bayangan
Sudah tak selaras jalannya
Banyak kekecewaan yang ada
Dan harus merelakan semua
Candi, 02 Maret 2022 pm16.25
KARENA AKU CINTA
Cahayati
Indahnya sinar rembulan menerangi bumi
Ketika itu berteman sunyi
Di dalam kesendirian aku bernyanyi
Menghibur gundahnya nurani
Hening malam simfoni mimpi
Padamu wahai pujaan hati
Ingin kulukis seribu janji
Pada malam indah purnama
Bahagia bersanding bersama
Mendekap dengan sebongkah rasa
Hati ini satu hanya untukmu
Harapan dalam relung kalbu
Tuk mewujudkan keinginan bertemu
Entah esok atau lusa tiada jemu aku menunggu
Candi Sidoarjo, 09 Februari 2022
IBUKU CAHAYA HATI
Cahayati
Lembut bertutur bahasa kalbu
Jadi panduan setiap langkahku
Tempatku berbagi segala kisah
Melipur kala gundah merambah
Engkaulah cahaya menerangi
Sinar menguatkan dalam diri
Penuntun rentang hidup dilalui
Kukuh laksana karang jiwamu
Kasih setinggi langit membiru
Ikhlas tercurah meluruh haru
Ibu, engkau bagaikan malaikat
Menghadirkan tulus indah nasihat
Penerang jiwa saat dalam kegelapan
Tak membiarkanku tersesat di persimpangan
Candi, 22 Desember 2021
JURANG TANGIS
Cahayati
Lebam kelopak mata
Menahan rindu meraja
Malam ratapi sepi
Berteman sunyi sendiri
Titik netra jatuh membias
Jiwa rapuh kian memelas
Jauh melangkah, asa meretas
Candi, 24 Januari 2022
WAKTU BERGANTI
Cahayati
Saat mentari bersinar menghiasi
Awalan dalam berbagi hari
Tersenyum menatap makna diri
Terlahir kembali saat ini
Usia semakin dewasa dan tegar
Tiada pernah merasa gusar
Menapaki terjalnya hingar bingar
Kemilau usia bejana jiwa
Terlewati dengan segala asa
Susah senang tiada rupa
Selama masih bisa meraja
Tiada akan pernah terlupa
Akan indahnya kembali raga
Selamat ulang tahun sahabat tercinta
MASIH MERINDU
Cahayati
Pelan namun pasti mentari menyapa
Hangatnya laksana memeluk raga
Sentuhan hangat kiasan rasa
Serasa ada hadirmu hai puja
Bersama asa dalam dada
Aku menatap sang surya
Anganku merasuk jiwa
Ditemani secangkir kopi
Menari kepulan asap imaji
Bersatu aroma hadirkan sensasi
Pagi ini masih menanti
Di ujung hembusan angin mamiri
Menerpa lembut wajah ini
Membelai rindu kian menyakiti
Candi, 090314122021
AKU ANTARA RASA
Cahayati
Aku berjalan seiring langkah
Saat keringat jatuh membuncah
Tepian pagi hingga senja memerah
Searah tujuan mengikuti arah
Pagi sampai petang bersama
Malam hingga keperaduan jiwa
Menjelma dalam palung sukma
Saat menatap jauh ke depan
Membentang langit menawan
Meluahkan rasa penuh kebahagian
Itulah aku antara rasa
Bergelora titian asa meraja
Semilir bayu sejukan raga
Di tenang kedamaian menyapa
Candi, 25112021 pm.1234
SERBA SALAH
Cahayati
Entah kemana jiwa pergi
Anganku terasa sangat mati
Pikiran kian saja terkebiri
Ingatan tentang pujaan hati
Merinduimu perihal paling kelu
Namun kau seakan terbelenggu
Tiada kabar berwarta
Masih menanti bersama senja
Kutaburkan secawan cerita
Biarkan menjadi wacana
Rasa serba salah diri ini
Mengusik relung palung nadi
Parasmu tiada pernah terhenti
Mencabik kerinduan tersakiti kini
Candi, 03 Desember 2021
MASIH MENANTI
Cahayati
Ufuk masih membiru
Ambang senja tersyahdu
Menyimpan sejuta kisah
Balutan rindu meresah
Di sini masih menanti
Ungkapkan rasa yang terpatri
Tentang kau pencuri hati
Candi, 17 Nopember 2021
BERHARAP INDAH
Cahayati
Mentari pagi terasa hangat
Bersama seduh kopi nikmat
Harum sedapnya memikat
Bangkitkan jiwa bersemangat
Kala rindu masih melekat
Dalam buaian malam pekat
Meraja lelah menjerat
Langkah ini bukanlah sesaat
Takkan terbiarkan tersesat
Berpegang janji mengikat
Kukuh pada hati yang kuat
Jalani hari sucikan niat
Moga jauh dari yang menghambat
Berharap indah kan didapat
Candi, 01122021 pm.1010
JANJI HATI Cahayati
Nopember bawa sejuta kisah
Dua tahun terlewati sudah
Banyak terbingkai kenangan indah
Berbalut rindu nan membuncah
Saat kutatap mesra wajahmu
Kau bisikkan kata sendu merayu
Saat itu gemuruh badai di hatiku
Bunga harapan bermekaran kini
Tersenyum riang ramah mewangi
Membelai mesra kasih bersemi
Di sudut hati telah kuselipkan janji
Janji setia ‘tuk sehidup semati
Sampai usia senja menemani
Menua bersama saling menjaga hati
Candi, 24112021 pm.1606
LEMBAYUNG RINDU Cahayati
Kutatap langit nan kelabu
Haru biru lembayung rindu
Teringat akan dikau Dewaku
Bersembunyi di balik megamu
Ingin kuberlari mengapai
Mengejar bayang semu
Batas cintaku dan cintamu
Ingin kupeluk damai
Gairah kasih asmara biru
Larut bawa kisah dan lagu
Masih kutatap diri
Berkaca pada sanubari
Senja temaram perlahan pudar
Getar sejuta kenangan ambyar
Candi, 10 November 2021/14.00
KIASAN KOPI Cahayati
Arunika menyapa lembut menyinari
Sinarnya perlahan merasuk ke hati
Terasa hangat sekujur diri
Dalam buaian nyaman mentari
Secangkir kopi kiasan rasa
Ada getir manis terasa
Bercampur dalam kebahagian jiwa
Pahit seperti kehidupan ini
Manis seumpama cinta bersemi
Menjadi satu takdir diri
Awan putih indah menghiasi
Alunan nada burung kunikmati
Sesaat embun menghilang pergi
Bagaskara terik panas berganti
Candi, 080806112021
USAH LAGI Cahayati
Usah lagi puisikan
Bila goresan usang
Usah lagi syairkan
Bila kata-kata sumbang
Dulu indah merdu merayu
Kini sumbang menusuk kalbu
Hilang sudah harapan semu
Candi, 06 November 2021
HATIKU GUNDAH Cahayati
Malam lama berlalu
Mungkin hati pilu
Mengapa di kalbu
Resah jiwa ragaku
Aku gundah tiada berdaya
Pikiran melayang ke angkasa
Adakah perduli pada rasa
Candi, 213018102021
SATU YANG KU PUNYA
Cahayati
Kasih lihatlah kedalam sini
Tepat didetakan jantung ini
Bergema namamu selalu terngiang
Saat hari mulai petang
Dalam resah berbalut tanya
Ada sebongkah rindu mengangkasa
Ada jawaban yang kian terasa
Pujaanku penyemat jiwa cintaku
Hendak kemana ku bawa rindu
Dalam penantian kian mengganggu
Satu yang ku punya
Hanya setia serta cinta
Akan selamanya bersemayam rasa
Hari ini esok selamanya
Candi, 10 Oktober 2021
PAGI DAN KOPI
Cahayati
Aroma kopi masih terasa
Sehabis tadi menimang rasa
Dalam pahit manis aroma
Berteman bayang sang puja
Manis terasa merasuk sukma
Seperti dirimu wahai puja
Senantiasa membuatku tergoda
Pahit laksana empedu jiwa
Bila kau tak menyapa
Dalam khiasan berbalut cinta
Pagi dan kopi merajut mimpi
Sesaat embun berlalu pergi
Dan datangnya hangat mentari
Menyongsong hari penuh arti
Candi, 7 September 2021
KOPI RINDU Cahayati
Tertegun anggun mempesona
Secawan kopi berselera
Aroma harum menggoda
Mengepul senyum bangga
Adalah rindu masih bergelora
Mengikat hati memikat mata
Kukuh angkuh mengeja bahagia
Candi Sidoarjo, 201727082021
MASIH TENTANGMU Cahayati
Kunikmati senja temaram melena
Di tepian jingga nan mempesona
Melukis wajahmu pujaan jiwa
Manis senyuman terkulum manja
Jejakmu kian mendekat menghampiri
Perlahan hadir dalam setiap mimpi
Serasa bagai indah simponi
Kubiarkan angan menari-nari
Kuingin ini bukan sekedar mimpi
Agar esok bahagia menanti
Masih tentangmu kekasih hati
Penyemangat pelipur kala resah diri
Ingin kupeluk hangat rindu
Hingga terlena bersama dalam syahdu
Candi, 18 Agustus 2021
AGUSTUSKU Cahayati
Agustus ini melelahkan
Begitu banyak cobaan
Resahku ada pengharapan
Kembali pada kepercayaan
Sakit dan jatuh telah berlalu
Masih dalam pelukan kasihMu
Menjalani segala ujian hidupku
Candi, 184018082021
PATRIOT SEJATI Cahayati
76 tahun kemerdekaan terlewati
Tiada penjajah datang menghampiri
Tiada perang berkorban diri
Tiada air mata membasahi
Kini kau terbaring bahagia
Perjuanganmu tak sia-sia
Pengorbananmu berbuah suka cita
Patriot pembela sejati
Baktimu terkenang sampai nanti
Harummu semerbak lestari mewangi
Kami meneruskan memertahankan negeri
Berjuang dan berjuang demi pertiwi
Bebaskan angkara musuh diri
Pertahankan NKRI hingga mati
Candi Sidoarjo, 14 Agustus 2021
TUAN SENJA Cahayati
Seraut wajah termakan usia
Melewati terjal kehidupan dunia
Tertatih melangkah hadapi semua
Terpikul beban dalam pundaknya
Kemana arah akan tertuju
Di mana tempat menghapus pilu
Semua terasa hampa semu
Masa senja sepi sendiri
Hanya diri sendiri menemani
Terasa sunyi kehidupan ini
Tuan senja penuh derita
Terombang ambing cerita nestapa
Tiada tempat berkeluh kesah
Hanya badan separuh jiwa lemah
Candi , 203512082021
MENANTI DI AMBANG MAGRIB Cahayati
Samar lafadz Quran terdengar merdu
Mendung masih setia di lembayung biru
Langit senja tak begitu cerah, mengharu
Tatapan mulai membias diterpa ragu
Temaram senja berkidung pilu
Sejumput penantian dalam janjimu
Menghibur lara dibenak risauku
Kalam-kalam suci terdengar lirih
Sayup-sayup merasuk jiwa perih
Membawa perasaan rindu kasih
Di sini diambang magrib ku masih menanti
Membawa perasaan rindu hati
Akan dirimu bila akan kembali
Bersama tuk merajut mimpi-mimpi
Candi , 125808082021
MENCARI ARTI MERDEKA Cahayati
Sudah lama kita Merdeka
Bebas dari penindasan pejajah
Pupus sudah bersama asa
Tiada lagi benci dan amarah
Namun kini mulai bertanya
Apakah sudah bebas kita
Merdeka dari apa dan siapa
Kenyataannya masih saja dikekang
Masih suka di larang-larang
Kebebasan telah hilang
Hakikat merdeka milik siapa
Apakah hanya punya penguasa
Dan kami dibiarkan saja
Terengut hak-hak kita
Candi , 8 Agustus 2021
DIRGAHAYU INDONESIA Cahayati
Indonesia pusaka
Negeri tercinta
Penuh semangat dan asa
Berbeda namun satu jua
76 tahun merdeka bebas dari angkara
Kini bersama bersatu mengapai asa
Bebaskan dari wabah yang melanda
Perayaan tahun ini sunyi
Tak ada gelak tawa menemani
Anak-anak termenung mencoba menghibur diri
Dirgahayu republikku
Dirgahayu bangsaku
Selamat para pejuang negeriku
Sejahtera rakyat Indonesiaku
Candi Sidoarjo 2 Agustus 2021
JEJAK SANG LEGENDA Cahayati
Asap rokok membumbung tinggi
Setinggi bait imajinasi
Tertuang dalam ilham hati
Tercipta aksara diri
Sang legenda tanah air hingga kekinian
Baktimu takkan lekang di gerus zaman
Kau mencipta penuh kenyakinan
Membuat bangga kami anak-anak bangsa
Jadi inspirasi dunia literasi kita
Juga idola dan bapak sastra
Namamu selalu dipuja-puja
Seantero jagad sastra
Melahirkan Chairil-Chairil muda
Dengan tekat bakat semangat berkarya
Candi Sidoarjo, 24 Juli 2021
BAITKU LAYU Cahayati
Tiada ilham menyapa
Tiada singgah aksara
Jari-jari kaku terasa
Tiada daya upaya
Mengapa tiada kata-kata terlahir
Hilang mencipta dan bersyair
Baitku kini layu mengukir
Candi Sidoarjo, 081823072021
JEJAK SANG LEGENDA Cayahati
Asap rokok membumbung tinggi
Setinggi bait imajinasi
Tertuang dalam ilham hati
Tercipta aksara diri
Sang legenda tanah air hingga kekinian
Baktimu takkan lekang di gerus zaman
Kau mencipta penuh kenyakinan
Membuat bangga kami anak-anak bangsa
Jadi inspirasi dunia literasi kita
Juga idola dan bapak sastra
Namamu selalu dipuja-puja
Seantero jagad sastra
Melahirkan Chairil-Chairil muda
Dengan tekad bakat semangat berkarya
Candi Sidoarjo, 24 Juli 2021
SANG BIDADARI Cahayati
Pelangi menuruni langit ke bumi
Pertanda mandi sang bidadari
Kayangan membuka jati diri
Biarkan para dewi pergi
Riang canda suka ceria
Gurau tawa selaksa àsa
Sejenak melupa akan seloka
Riuh rendah mereka bercengkrama
Saling senyum penuh makna
Hingga surya menari di kepala
Mereka kembali terbang ke nirwana
Meninggalkan jejak-jejak melanda
Sang Jaka Tarub meraih asa
Dapatkan bidadari cantik jelita
Candi Sidoarjo, 15 Juli 2021
SYAIR SANG MAESTRO Cahayati
Bait-bàit pesona jiwa
Tercipta lewat majas kata
Membuai pesona mata membaca
Lihai berpujangga dalam karya
Syair sang maestro penuh gelora
Terkadang membuat bingung adanya
Permainan angka-angka sempurna
Entah kenapa aku suka
Tantangan dalam berkhayal cipta
Naluri terpacu deras mengikutinya
Sang legenda dalam masanya
Jasamu tiada pernah terlupa
Akan tetap terkenang masa
Hari ini esok selamanya
Candi Sidoarjo, 142010072021
SAJAKKU MATI Cahayati
Larungkan sunyi
Dekapan sepi
Kidungkan hati
Diam dan mati
Sajak-sajakku hilang
Atma berdendang
Syair serupa perang
Dalam kancah mengerang
Berbalut asa bimbang
Menepi tak ada riang
Duka airmata jiwa
Tertusuk warna rasa
Entah apa atau bagaimana
Hanya kamu yang bisa
Candi Sidoarjo, 9 Maret 2021
MUNAJAT CINTA Cahayati
Binar pagi menyimpan asa hati
Merebak menerpa wajah terendap dalam diri
Bias embun penuh misteri
Terpapar bias sinar mentari
Sinaran sang surya mulai terasa
Buyarkan lamunan asa
Padamu yang ku puja
Pada bayu kirimkan warta
Adakah engkau merasa
Sebongkah rindu di dada
Munajat cinta bersama
Selaksa samudra berlabuh asmara
Dalam biduk mahligai bahagia
Bersatu selamanya
Candi Sidoarjo, 09102020
SEMBILU LUKA Cahayati
Hampa terasa jiwa
Terbang melayang asa
Tinggalkan sembilu luka
Jatuh berderai airmata
Irama asmara sumbang kini
Teriring jeritan palung hati
Pedih mengiris kepiluan diri
Candi Sidoarjo, 182727062021
DENTING SUNYI Cahayati
Seperti biasa memendam
Aku hanya terdiam
Menatap malam kelam
Membayangkan dalam suram
Rembulan sedih kian menepi
Sinarnya tak tampak lagi
Seiring datangnya denting sunyi
Candi Sidoarjo, 144027062921
CINTA DI UJUNG SENJA Cahayati
Apalah jingga bila di bandingkan kamu
Pujaan hati yang menghiasi rinduku
Tiada seelok puspa dalam menunggu
Ketika seindah rona senja menjamu
Aku terpasung jerat asmara
Diikat hasrat cinta
Membelenggu jiwa raga
Akankah semua akan berlabuh
Dalam desiran bayu menbasuh
Cakrawala indah menghias langit penuh
Arjunaku kaulah cinta di ujung senja
Bukti kesetian kita berdua
Di tepi rona merekah nacita
Bakti bunga pada sang pemuja
Candi , 27 Juni 2021
LARAKU Cahayati
Tubuh terbungkus tipis ari kulit
Jiwa melara sedih perih menjerit
Tiada satupun sudi mendekat
Memberi suatu arti berkat
Aku dibiarkan sendiri
Terkapar dalam gigil diri
Tertikam rasa lapar berhari-hari
Tiada yang mau menolongku
Tiada yang sudi menjamahku
Terbiarkan perlahan menanti dalam pilu
Mungkin sudah suratan nasibku
Atau memang tuhan sayang aku
Diberikan ujian seperti ini dalam hidupku
Sendiri sunyi sepi perlahan mati dan terbujur kaku
Candi, 22 Juni 2021
TERTIKAM LUKA Cahayati
Perih relung jiwa
Hancur luluh airmata
Jiwa tertikam luka
Tinggalkan rasa duka
Jangan pernah tuk berjanji
Bila pada akhirnya mengkhianati
Pedih perih tersakiti hati
Candi Sidoarjo, 203428062021
Komentar
Tulis komentar baru