hari ini tetap kubuka pagi dengan penuh keceriaan
tak sedikitpun galau, tak sedikitpun miris
seperti biasa aku mengikuti cerianya matahari
dan aku tetap menyakinkan diri
bahwa aku tetap seperti matahari
melangkah kakiku menuju pendapa kabupaten
untuk menerima tanda pelepasan
tanda pemutusan kerja sebagai pe-tiga-ka
bersama puluhan pe-en-es
aku satu-satunya berpakaian beda
dan bukan hanya pakaian
tapi juga beda yang akan kuterima
aturan jelas
jelas beda
puluhan pe-en-es begitu ceria
seperti anak teka yang bermimpi meraih surga
sedang aku duduk menyepi bersandar hampa
ceriaku pudar meski harus tertawa lebar
aku yang selama ini jarang meneteskan air mata
tiba-tiba air mata mengalir deras
mengiringi sendu untuk hari berikutnya
hanya ada kebanggaan kecil
yang sedikit menjadi pelerai air mata
aku diberi tampat duduk di depan
untuk mewakili penerimaan es-ka simbolis
aku harus membendung air mata
agar tangisku tak mengusik bahagia
agar airmataku tak memecah nyanyian
dan akupun mengalihkan hati
untuk menuliskan untaian ini
Komentar
Tulis komentar baru