matamu tak selesai kubaca,
pada ujung malam dalam pertemuan singkat itu
ada derak-derak rindu yang menyulut kenangan
dari sudut pipimu yang menguning, sungai-sungai mengalir
meretas kuncup bunga kamboja, pada separuh purnama
dan bibirmu tak selesai kueja
di setiap dahagaku, dalam puncak halimbubu.
masihkah ada madu di sana
tempat kumenyusu pada puting susumu yang serupa gundu.
dahaga ini belum juga purna
tapi masih saja tatapmu melumpuhkanku
pada sisi malam yang menguap luka
ada bayang tersisa dari tatapmu yang meradang
di unjur waktu tak bersisi
seperti gelap malam.
bila ini rindu, alima
tak akan kulayarkan gelisahku di seruang puncakmu
dalam sisa tangis masa lalu.
maka datanglah ke sini, di sudut kesenyapan hati.
Jogja, 2009
ALIMA
- 2301 dibaca
Komentar
Mantaff..
Romantis...
makasih..
makasih..
aku suka...
kutautkan puisimu dihatiku.....
trimakasih atas komentnya
trimakasih atas komentnya bang..
salam kenal.
I like it...
I like it...
seperti kau jauh namun dekat,,,
selalu di sisi,,,
menjaga dan melindungi,,,
harapan yang hilangkah???
makasih atas komntarnya.. ini
makasih atas komntarnya..
ini hanya sebatas kata-kata sja.. selebihnya blum terpikirkan..
siiip
aku suka kawan ^_^
jejak sandi
thanks kawan.. selamat
thanks kawan..
selamat berkarya.
Mantaff..
Romantis...
makasih..
makasih..
aku suka...
kutautkan puisimu dihatiku.....
trimakasih atas komentnya
trimakasih atas komentnya bang..
salam kenal.
I like it...
I like it...
seperti kau jauh namun dekat,,,
selalu di sisi,,,
menjaga dan melindungi,,,
harapan yang hilangkah???
Tulis komentar baru