"Balada 12"
Suatu ketika,
Serigala dan domba asyik bertukar muka,
Berkisah tentang negeri-negeri yang dipenuhi penguasa,
Lampu pijar dan kereta api,
Keruwetan sinyal dan tumpang tindih informasi,
Gending Manyura,
Orkestra balai kota,
Reagae nyat-nyut yang konon bisa bikin manggut-manggut,
Bulu kuduk mereka berdiri,
Tetapi bukan karena ngeri,
Darah mereka terkesiap,
Tetapi bukan karena terperanjat,
Sementara abad beranjak milenial,
Dan hidup,
Masih saja saling jejal,
Lupa makan,
Lupa minum,
Lupa tidur,
Lalu,
Lupa segala-galanya,
Hingga,
Suatu sore di penghujung bulan dua belas,
Serigala,
Mati ditembak pencuri,
Domba,
Mati disembelih Pak Haji,
Mungkin mereka lupa,
Bahwa serigala bukanlah domba,
Dan,
Domba,
Tentu bukanlah serigala,-
(K G P H : 09 Januari 2021)
Komentar
Tulis komentar baru