Dan segera..
Setiap benih kata dalam kepala, aku tanam pada kertas-kertas putih
Ini pagi mencampakkan segala riuh tentang jejak langkah yang terus menderap, juga rindu yang kian gaduh
Bait-bait puisi aku tinggalkan ketika jenuh langkah mengaduh
Dulu benih kata aku pendam semakin pusing
Tiada boleh bosan untuk cinta atau hidup hanya kepala pusing yang digantung
Puisi daun hidup memang romantis
Kemantis bunga tumbuhlah di wajahku
Bukanlah wajah rupawan yang mengikat gadis-gadis
Ketika aku tak berbunga
Sebutlah puisi
Adalah bunga-bunga kesunyian
Ini malam menampilkan segala sunyi Tentang jejak langkah yang terus menderap, juga rindu yang kian terbawa mimpi
Tolong aku!
Jauhkan aku dari daun-daun kelor menutupi aduh nian sunyiku
Komentar
Dedaunan
Semoga makin banyak tetumbuhan yang kau tanam, bang.
Haaha thank bang Zed pagi mas
Haaha thank bang Zed pagi mas bro :-)
Tulis komentar baru