Dilarut Malam
Di larut malam ingatan kian terang
tentang kita yang bermain karet gelang, melompat, berlari, memutar botol, mematut kartu remi, balapan liar hingga terjatuh-terpental
kadang pula memutar film dewasa meski kita belum sempat tahu itu apa
atau mentertawai surat cinta pertama bergambar hati di sampulnya
putih abu-abu membalut kita
Selembar demi selembar gambar usang mematungi malam
kian jadi membangkitkan kenangan
sepetak masa silam dibungkus waktu begitu rapi
ingin pulang
kembali ke kelas yang berbau harapan, duduk di kursi imajinasi
menelaah aksara masa depan
ingin pulang
menciumi punggung tangan dewan guru tersayang juga kepala sekolah tertampan
dan kita berdendang menyanyikan tembang lawas sebab masa lalu tak pernah usang
(Muara Bulian 13 Juni 2012)
Komentar
Tulis komentar baru