aku tak cukup berani
mencintai sajak-sajak lalu-mu
atau sekedar membaca separuh huruf capital di baris pertamamu
apakah kau tahu, aku seperti mati berkali-kali
di depan sajak-sajak lalu-mu
aku tak cukup berani
mencintai sajak-sajak lalu-mu
atau sekedar membaca separuh huruf capital di baris pertamamu
apakah kau tahu, aku seperti mati berkali-kali
di depan sajak-sajak lalu-mu
Royhanatul Fauziah
Terpopuler Hari Ini |
Sebulan Terakhir
|
Terpopuler
|
Komentar
Tulis komentar baru