Ketika aku meneriakkan rasa kekagumanku
kepada indahnya luas pegunungan.
Entah mengapa?,
pantulan suaranya menggemakan namamu
Ketika aku berjalan tersesat tak tahu arah
Entah mengapa?
arah jarum kompas bukan menunjukkan arah mata angin, tetapi hanya tertuju kepadamu
Aku mencintaimu beserta seluruh kebencianku.
Dan kebencianku berguguran
beserta tetesan cintamu yang menghujani hatiku
Engkau dan aku
- 1242 dibaca
Komentar
dan ketika semua ingatanku
dan ketika semua ingatanku hilang
namaMu masih membayang
dalam keagungan cintaMu yang semakin mengembang
Ya Robb...
yups... teimakasih mba Reni NA_sP
yups... teimakasih mba Reni NA_sP atas sapa nya d beranda satra ini :)
adee
Tulis komentar baru