tiba-tiba kita sudah di sini
merangkak dalam ikatan tidak pasti
sadar diri terikat dalam bisu menunggu
dan sadar rasa ingin menangkap
ingin mendekap bayangan dalam gelap
diri dan rasa sama-sama melenggang berjalan
memanjakan kebodohan
menelan lamunan membuka-buka lembaran
menjalinnya dalam mimpi-mimpi dan harapan
tiba-tiba kita sudah di sini dalam perangkap
yang bernama kata-kata yang menimang sayang
mengayuh kulit dan daging dalam gelinjang malam
mengunyah desah dan dekap warisan dosa dari surga
yang melekat pada adam dan hawa
tiba-tiba kita sudah di sini membuat nilai bagus dan jelek
dan menempatkannya pada tonggak sepakat
punyamu punyaku punya kita bangsamu bangsaku bangsa kita
tanahmu tanahku tanah kita
bukankah matimu matiku mati kita
201208150545 Kotabaru Karawang
Komentar
Tulis komentar baru