KAPUK RANDU
Oleh: Emil E. Elip
Seiring beterbangan pucuk kapuk randu
sore itu dari pojok dusun-dusun,
Ia menjahit kata-kata mimpi dalam puisi
Putihnya begitu indah berarak-arakan
bagai awan menutupi cakrawala senja
Bersamanya langkah dan kata
satu per satu pergi, meninggalkan jejak
puisi mimpi
Suwarsih harus pergi ke kota-raja
Memintal mimpi-mimpi baru
bersama Suwarsih Suwarsih lain
bekerja di pabrik pintal benang kapas
Sebab kapuk randu sudah tidak laku
Gunungkidul, 2018
Komentar
Tulis komentar baru