ketika kisah luka datang lagi bersama titik hujan
menyelinap lalau membeberkan layar kenangan
ada engkau berpayung berjalan perlahan
ketika itulah kita berkenalan
hujan telah menyiram bibit kasih sayang
tumbuh subur mengukir banyak kenangan
aku dan kau seperti tubuh dan bayang-bayang
berjanji melayari biduk kehidupan
tapi semua terhapus dalam sekejap
kau tidak lagi bisa kudekap
hilang segala cahaya berganti gelap
kepadaNya engkau kembali menghadap
sore itu hujan turun menghadirkan duka
duka dan lara pedih yang membuat teriris jiwa
membasahi nisanmu sepi sendiri di sana
201212231944 Kotabaru Karawang
Komentar
Tulis komentar baru