aku tera
kau menjeda
pada sudi atas tadabur
pada rindu yang ku hambur
di antara runtut tinta dan doa
ada sunyi mengambil jeda
ada senyap sedegup jantung
ada spasi mengambil tempatnya sendiri
apa pantas aku mengisi di sana
aku, adalah kau
merupa air; hujan
aku, kaulah
bara memeurah
lalu setelahnya,
kita:
adalah sepasang entah apa
Jakarta, Pebruari 2015
Komentar
Tulis komentar baru