duri dari sekuntum mawarmu
menyemai bara api pada ilalang hidupku
menghidupkan endapan luka dalam hatiku
aku mencintaimu, apa adanya
senang dan susah telah kita lalui bersama
tak terduga, mawarmu bagai belati menyayat luka
biarlah, luka dan pedih ini kubawa berlari
menjalani hari-hariku dengan luka menganga di hati
berjalan jauh hingga bertemu kembali dengan musim semi
tidak ada lagi tempat bagi mawarmu penuh duri
biarlah ia mengendapkan luka dan nanahnya ke dalam hati
'tuk menjadi pupuk pengalaman bagi tumbuhnya seribu melati
Komentar
Tulis komentar baru