Dalam masa yang kelam, masa-masa semangat perubahan membara
Masa yang masih dalam jangkauan mata dan telinga kita hari ini
Terjalin perkataanmu, terjalin jiwaku dan jiwamu dalam semangat bersama
Kita sama berjuang merobohkan setan yang mengangkang
Angin perubahan membawa seruanmu yang merdu:"Reformasi"
Kita turun ke jalan, melewati jalan-jalan utama ibu kota
Berdemonstrasi bergandengan tangan, dan tentara menghadang di depan
Lalu kita teriak-kan: "Reformasi reformasi sampai mati!!!"
Ketika akhirnya setan pun hengkang
Rakyat kembali berdaulat, kebebasan telah kita dapat
Persamaan hak didepan hukum telah kita kibarkan
Korupsi, kolusi, nepotisme belum tuntas kita hancurkan
Masa pun silam, dan kini engkaulah sang pemimpin
Kita tidak saling mengenal lagi, terkotak-kotak dalam kekinian
Semangat kita dulu hilang lenyap, ditelan kepentingan partai-partai
Dan kini engkau didalamnya, telah menjadi setan baru yang berdiri mengangkang!
Komentar
Prihatin...
Prihatin nasib bangsa ini, para elit parpolnya yang dulu teriak-teriak "perubahan! reformasi! ganyang korupsi kolusi dan nepotisme" ternyata hari telah menjelma menjadi "setan baru" yang berdiri mengangkang!
Puisi yang indah, salam kenal.
Salam kembali Sang Pengembara...
Salam kenal kembali Sang Pengembara....begitulah yg terjadi hari ini di republik kita, para pemimpinnya terkotak-kotak dalam kepentingan partai dan kepentingan rakyat, bangsa dan negaranya dinomor-duakan!
Beni Guntarman
Tulis komentar baru