Sebelum Aku Meminangmu
Sebelum aku meminangmu
Kuharap jangan tanya ke mana bentangan gunung terakhir ditangisi langit
Sebelum senja pamit
menyisakan merahnya di barat langit Konawe Utara
Semesta yang melankolis
Jangan tempatkan pula segala kesunyian padaku
sebab, kini tak lagi kau dengar
desau pepohonan berbalasan kicau burung hantu
serta nyanyian lirih jangkrik-jangkrik yang kerap mengubah gaya tidurmu
Kadang kau mengerang berbareng sadistis gemuruh bebatuan
menjerit dari ujung pembongkar ekskavator
Dan sauk fauna penunggu hutan kaki gunung menjadi mata air
mengalir dan mendesis seperti abrasi atau atrisi lalu tergalang
Amsal kobakan nesatapa
Saat kita bersemenda
Jangan tanya tentang pepohonan
sekelebat bebungaan
ranum bebuhan
rimbun dedaunan yang menghijau di matamu dahulu
Juga sekuntum rindu takakan lagi dapat kau kotes
dari khidmatnya bunga tidur sebelum embun menyambut matahari
sedangkan luka sementara semakin membusuk
Langgikima, 18 Mei 2022
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru