Kau merasukiku
tanpa lelah dan keluh
Kau menghantuiku
dengan asa dan rindu
Aku yang terbiasa berucap syair
di hadapanmu tiada kata membanjir
terkatup bibirku
terpaku pandangku
Maka kau memang salah
merasukiku sedemikian parah
dengan kudapan candu berwarna merah
aku menyerah kalah
hujaman kasih yang semakin parah
jangan pernah cukup sudah
Jendela Sastra
Komentar
bagus ya....
bagus ya....
waaw... :)
waaw... :)
Watameu..
Watameu memanggilku dari dalam
Dari ruang batin yang kelam
Di ujung masa yang silam
Di ujung puisi seolah candu
Watameuu
Watameu memanggilku dari dalam
di ruang batin yang kelam
bergetarlah aku di masa silam
karena dia yang hatinya batu
tak mengerti aku telah candu
keren..
keren..
Tulis komentar baru