separuh waktu berlalu di pengujung rambu kehidupannya
separuhnya lagi hilang tidak membekaskan lelah
separuhnya lagi menyimpan luka dalam
yang kemudian terus mengusik jiwa gundahnya
dalam keraguan pada sisa pengharapan
separuh waktu berlalu
desahan nafas membesut tak henti menjeritkan
pilu yang menghentakkannya terus,
pada waktu berlalu pasti tak kembali
pada hari-hari yang hilang tak tentu entah kenapa
pada perjalanan yang kusam penuh karat hitam gelamnya hati
pada kerinduan yang tak sampai,
hingga terduduk diam di sepertiga malam yang tersisa
separuh waktu berlalu
di saat ingat pada kelupaan dunia
hamparan sajadah kusam menangis
sedu sedan tidaklah percuma
meraung sajalah!
teriakkanlah sesalan panjang tak bertepi
kemana saja selama ini?
tunjukkanlah geliat rasa!
geliat raga yang dipunya
penjamkan mata
bukalah hati hakiki sanubari
menangislah sepanjang nafas di hadapan-Nya
masih tersisa waktu sebelum fajar tiba
bukalah mata
esok tidaklah sia-sia
Bogor, 27 Mei 2012
Komentar
Tulis komentar baru