TERUS SAJA BERMIMPI
Oleh: Emil. E. Elip
Mungkin, tinggal “bermimpi” dan “berdoa”
bagian dari hidup yang luput dari dosa.
Maka terus sajalah “bermimpi”.
Jangan kau berhenti bermimpi
meski hidup dalam miskin dan sepi.
Terus saja bermimpi sebab tidak sesosok pun
bisa menghentikan mimpi-mu.
Meski kau berjalan dalam “lorong sunyi keabadian”.
Jakarta, Mei 2013.
Komentar
Tulis komentar baru