Ku renungkan hidup di tik-tok jam dinding
Setiap detiknya adalah kamu, Setiap detiknya adalah wajahmu
Yang menghelah di dalam nafas, Menghardik di dalam waktu
Setiap detiknya adalah kamu
Elmaut
Ku renungkan hidup di tik-tok jam dinding
Malam sudah terlalu beringas untuk di arungi
Dengan tubuh yang telanjang tanpa sehelaipun kain menutupi
Karena angin sudah tak lagi bersahabat
Dan lalat-lalat yang semakin ramai mencumbui borok di ujung hidung
Ku renungkan hidup di tik-tok jam dinding
Dan memang hidup sudah terlalu tak tau malu untuk di kenang tanpa introspeksi
Jutaan sujud, jutaan ruku’ hapus dari jidat yang begitu angkuh
Padahal tik-tok jam tinggal beberapa detik saja mendetak di aorta
Sudah itu mati
Ku renungkan hidup di tik-tok jam dinding
dan ternyata hidup sudah menjadi bangkai
sibuk hilir-mudik kesana kemari sehingga lupa pada asal diri
hidup penuh lalat, hidup penuh belatung
hidup penuh cerca, hidup penuh caci
ku renungkan hidup di tik-tok jam dinding
Komentar
Tulis komentar baru