Skip to Content

sudah diterbitkan

Puisi ke 90 dalam Menghitung Rindu (1)

 

 

KINI KAU KAU AKU AKU  

 

Cintaku bernas yang kunyalakan sebagai penerang

Puisi ke 89 dalam Menghitung Rindu (1)

 

 

ALIF YA  

 

dengan alif aku mmulai

dengan ya aku mengakhiri

Puisi ke 88 dakam Menghitung Rindu (1)

 

 

CINTAKU CINTAMU TAK PERNAH LUSUH  

 

Lelaki yang mengukir malam dengan jemari

Puisi ke 87 dalam Menghitung Rindu (1)

 

 

GADIS KECIL BERPARAS SUNYI

(inspirasi judul dari Nan Ell)

 

Puisi ke 85 dalam Menghitung Rindu (1)

 

 

 

DAN AN-NAS SATU SATU EMPAT  

 

Puisi ke 84 dalam Menghitung Rindu (1)

 

 

PENUNGGANG KUDA DAN BUNGA SEKUNTUM  

 

Telanjang dada penunggang kuda menerjang

Puisi ke 83 dalam Menghitung Rindu (1)

 

DERMAGA KEMBALI SUNYI

 

kita telah mengumpulkan ranting-anting kering

Puisi ke 82 dalam Menghitung Rindu (1)

 

KELASI DI DERMAGA SUNYI  

 

Sendiri

Di dalam mihrab berselimut sepi

Puisi ke 81 dalam Menghitung rindu (1)

 

 

AKU DIHALAMAN SEKIAN (2)  

 

Kelasi itu menyimpan luka melihat kapal bongkar sauh

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler