Skip to Content

Puisi ke 102 dalam Mengitung Rindu (1)

Foto Hakimi Sarlan Rasyid

 

 

AKU TIDAK AKAN MELONGGARKAN DEKAPAN  

 

Jangan longgarkan dekapanmu tetaplah erat memeluk

Tumpahkan habiskan keringkan cawan cintamu jangan ada sisa

Tuang berkali-kali penuihi lembah jiwa hausku sampai aku mabuk

Ini awalmalam subuh masih jauh sampai pagi kita berdua

 

Biarkan angin mega bintang pasir batu bisu bertasbih

Lidahku lidahmu jangan pernah kelu melumat ayat

Sukma meraga akugambarmu kita jangan berkata letih

Cinta dan segala rindunya kit abaca bersama dalam semua surat

 

Kita mainkan empat tiga duabelas seratus empatpuluh empat

Lima enam empatbelas tujuhbelas duapuluh sembilan

Enam enam enam enam enam dua tiga enam

 

Malam sedang berjalan mari kita berpelukan erat

Melahap cinta mendaki menuju puncak kenikmatan

Kita tutup semua pintu dan jendela dengan kalimat salam

 

201610072207 Kotabaru Karawang

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler