Skip to Content

September 2023

Puisi ke 61 dalam Menghitung Rindu (1)

 

 

LANGIT PAGI DAN BULAN BULAT PUCAT  

 

Pagi redup di langit timur cerah di langit barat

Puisi ke 60 dakam Menghitung Rindu (1)

 

BUKIT PUTIH  

 

Bukit putih diselimuti awan tipis merah muda

PENCARI ISTANA

 

MENGAMINKAN

 

MUNAFIK


Bisa sembunyikan yang tidak baik
Bila titah terdengar palsu
Berubah lah sikap
Sifat ganda tercela
Sonata yang kejam
Ketika hidup dan mati mengerikan

BICARALAH

 

Lelaki itu berdusta pada tuannya
Seharian diam tak sepatah kata Hulutnya bauk
Berbohong apa lagi ke pada tuannya

andaiku

Kalau boleh kutahu apa yang ada di hatimu

Ku pasung ragaku untukmu

kalaulah boleh kutahu apa yang tersirat dalam ucapmu 

kusiapkan yang paling sungguh

Pulang kembali

Aku tidak bisa memotret duniamu

Aku tersesat dalam bias-bias bayang yang kau buat

Aku terus berputar-putar dalam bianglala yang kau bolak balikkan arahnya

Banjir Bima

Saat Sang Bima sedang panas membakar

Kau babat habis hutan rindang itu

Jangan sisakan satu pokok air, biarlah Ia kering terkulai

Puisi ke 68 dalam Menghitung Rindu (1)

 

 

MEMAHAMI CINTAMU  

 

Meski kuberi engkau seketi puji



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler