Skip to Content

KETIKA POLITISI BERPUISI

ketika politisi berpuisi

alih alih orasi

caci dan maki

Perempuan Jalang

PEREMPUAN JALANG, 1

 

Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala

senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan

IRAMA NAN BERSENANDUNG

IRAMA NAN BERSENANDUNG

Kemirau @ Sang Murba

 

“HAIRAN sungguh aku dengan orang sekarang!” Rasa kesal jelas terpancar di wajah Long Nah. Segala yang terbuku di hatinya selama ini bagaikan tidak tertahan-tahan lagi.

Molotov Terakhir

peluru melesat. menerobos kulit yang asing. menembus dada berdetak tegas

pemilik langkah yang enggan mundur

walau udara memanas di dalam kepala

ombiKETIKA POLITISI BERPUISIJoan UduPerempuan Jalang
KemirauIRAMA NAN BERSENANDUNGSalman ImaduddinMolotov Terakhir

Puisi

penghadang bakti pada ibu

sebenarnya aku ingin berbakti padamu ibu

seperti suara hati yang begitu menggelora

dengan sejuk penuh ketulusan

tapi ternyata

Reunian

PANTUN

 

Kertas dibawa untuk ditulis

Benang warna dibuat katun

Orang yang suka menulis

Yakinlah Lewat Doamu

Yakinlah Lewat Doamu

 

Dia yang maha tahu segala isi hati

Teruslah melepas doa-doa untuknya

seorang yang masih engkau nantikan

 

ingin kugoreskan segala rasa

ingin kugoreskan segala rasa

tapi terkadang juga harus menimbang dengan rasa

karena bisa jadi akan menyinggung rasa orang lain

ingin kugoreskan dan kubuka segala rasa

aku dengar sayup suaramu

aku kembali mencoba mencari suaramu

yang kian lama kian terdengar sayup

atau bahkan kadang seperti menghilang

sebenarnya kutahu engkau masih tetap bersuara

Lou Salome

Mengapa aku berdiri sendirian, murung dan tertegun

Lalu mengapa kau seolah tau tentap apa yang aku rasakan dan aku pikirkan

aku hendak memanggilmu

aku hendak memanggilmu untuk duduk di sini

agar sepi mampu kutukar dengan damai

tapi nyatanya suaraku tak lagi sampai

unjung jemarikupun berat untuk menggapai

bicara lewat pandang

aku sebenarnya ingin menyapamu

tapi kini aku menjadi ragu

karena sepertinya kau tak mengenaliku lagi

atau mungkin engkau tengah bersembunyi

kutuang dalam untaian

kembali kuruntut lintas perjalanan kita

kutuangkan menjadi sebuah novel

kukumpulkan tebaran puisi tentang kita

kurangkai dalam kumpulan puisi

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler