Skip to Content

Puisi Kehidupan

getar rasa

getar rasa yang senantiasa hadir

atau ketika kita saling bersua

atau ketika kita sedang memimpikan

atau bahkan ketika kita saling mengenang

penghadang bakti pada ibu

sebenarnya aku ingin berbakti padamu ibu

seperti suara hati yang begitu menggelora

dengan sejuk penuh ketulusan

tapi ternyata

ingin kugoreskan segala rasa

ingin kugoreskan segala rasa

tapi terkadang juga harus menimbang dengan rasa

karena bisa jadi akan menyinggung rasa orang lain

ingin kugoreskan dan kubuka segala rasa

aku dengar sayup suaramu

aku kembali mencoba mencari suaramu

yang kian lama kian terdengar sayup

atau bahkan kadang seperti menghilang

sebenarnya kutahu engkau masih tetap bersuara

aku hendak memanggilmu

aku hendak memanggilmu untuk duduk di sini

agar sepi mampu kutukar dengan damai

tapi nyatanya suaraku tak lagi sampai

unjung jemarikupun berat untuk menggapai

bicara lewat pandang

aku sebenarnya ingin menyapamu

tapi kini aku menjadi ragu

karena sepertinya kau tak mengenaliku lagi

atau mungkin engkau tengah bersembunyi

aku lupakan engkau

sengaja aku lupakan engkau

seperti aku lupakan juga aneka pernik kehidupan

meski terkadang kelibat bayangmu menggoda

aku lupakan engkau

bukan untuk melepaskanmu

kapan kita kembali

entah berapa lama aku duduk di sini

menungguimu sambil asyik bermain sendiri

sampai tak terasa aku sedang menungguimu

jangan-jangan engkau juga lupa

aktifis partai yang bukan politikus

kembali bersama-sama aktifis partai

di tingkat bawah

aku begitu terperangah

karena hanya segelintir orang yang tegak

berdiri pada idealisme

jenuh dan marah

kemarahan yang membuat jenuh

atau kejenuhan yang membuat marah-marah

entah mana yang dahulu

karena kemarahan membuat fikiran tertutup

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler