Ratusan penyair dari dalam negeri dan negara tetangga bakal menghadiri Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (FSIGB ) 2019. Festival ini akan digelar mulai 28 Oktober hingga 1 November 2019 mendatang.
Dari 266 penyair yang dinyatakan lolos kurasi untuk menyertai Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2019 melalui penilaian terhadap puisi yang mereka kirim, maka sekitar sekitar 150 penyair menyatakan akan datang ke Tanjung Pinang menghadiri acara tersebut.
“Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia mulai dari Ambon sampai Aceh, dan juga dari negara Asean seperti Malaysia dan Singapura,” ujar Fatih Muftih Panitia FSIGB 2019.
Menurutnya, FSIGB 2019 akan berlangsung mulai 28 Oktober 2019 sampai 1 November 2019.
Kata Fatih, acara yang disiapkan panitia adalah seminar sastra dengan tajuk : Pantun Sebagai Akar Puisi Modern Nusantara.
“Pada seminar ini akan ada tokoh ternama yang jadi pembicara diantaranya Prof Abdul Hadi WM (Jakarta), Dr Mujhizah (Jakarta), Hasan Aspahani MM (Jakarta), DR Abdul Malik Mpd (Kepri), Datok Mohd Salleh Rahmad (Malaysia) dan Prof Madya Dr Nurhayati Abdurrahman (Malaysia).
Untuk penyair yang akan hadir, sambung Fatih, selain ada Sutarji Calzoum Bahri yang merupakan Presiden Penyair Indonesia, ada Maman S Mahayana yang merupakan kritikus Sastra Indinesia, dan sejumlah penyair papan atas Indonesia di samping banyak lagi penyair-penyair muda.
“Kali ini, Riau paling banyak menyertakan penyair mereka. Ada sekitar 30 penyair. Selain itu dari Kepri selaku tuan rumah ada 25 orang. Malaysia 20 orang, Jakarta 9 orang , Sumbar 10 orang dan beberapa daerah lain. Ada 17 provinsi yang ikut. Ditambah lagi dari Malaysia dan Singapura,” sambung Fatih.
Para penyair ini, akan terlibat baca puisi, pantun dan syair. Dalam acara parade penyair akan diadakan di beberapa lokasi, seperti di area Taman Hotel BBR, di Penyengat, di Kopi Sekanak, di Kaki Gunung Bintan, dan sekitar jembatan Dompak.
“Selain Plt Gubernur Kepri Isdianto yang akan baca puisi, juga ada Ketua DPRD Kota Tanjungpinang Reni Pustoko Weni dan Bupati Bintan Apri Sujadi,” terang Fatih.
Komentar
Tulis komentar baru