Skip to Content

Molotov Terakhir

peluru melesat. menerobos kulit yang asing. menembus dada berdetak tegas

pemilik langkah yang enggan mundur

walau udara memanas di dalam kepala

Dua Ratus Kalimat Cinta untuk Mey

Lantunan ayat-ayat cinta itu kembali hadir dalam kemarau hatiku yang kian gersang, dua ratus ayat cinta itu menggantikan sembilan puluh delapan harapan yang hanya menjadi kenangan yang kian menyesakkan. Kini seratus dua harapan baru telah menjemputku untuk menjadi wanita yang paling sempurna setelah jubah hitam sempat menyelimutiku saat aku merasa benar-benar rapuh.

Mungkin Aku Lupa

Aku mungkin lupa

dimana kusimpan aroma hujan

yang kauberi padaku waktu itu

Juga warna mata dan rona senyummu

 

KETIKA POLITISI BERPUISI

ketika politisi berpuisi

alih alih orasi

caci dan maki

Salman ImaduddinMolotov TerakhirHidayatul KhomariaDua Ratus Kalimat Cinta ...
Mega Dini SariMungkin Aku LupaombiKETIKA POLITISI BERPUISI

Prosa

IRAMA NAN BERSENANDUNG

IRAMA NAN BERSENANDUNG

Kemirau @ Sang Murba

 

“HAIRAN sungguh aku dengan orang sekarang!” Rasa kesal jelas terpancar di wajah Long Nah. Segala yang terbuku di hatinya selama ini bagaikan tidak tertahan-tahan lagi.

Dua Ratus Kalimat Cinta untuk Mey

Lantunan ayat-ayat cinta itu kembali hadir dalam kemarau hatiku yang kian gersang, dua ratus ayat cinta itu menggantikan sembilan puluh delapan harapan yang hanya menjadi kenangan yang kian menyesakkan. Kini seratus dua harapan baru telah menjemputku untuk menjadi wanita yang paling sempurna setelah jubah hitam sempat menyelimutiku saat aku merasa benar-benar rapuh.

Siklus hidup

     Malam itu Seorang mahasiswa orator ulung yang menggerakan masa dan demonstran untuk melakukan aksi demo besar-besaran,berpidato tentang hancurnya sistem hukum dan pemerintahan,melakukan aksi tanpa aturan yang berujung tindakan anarkis

Laki-laki dan nasibnya

 

         Prolog

 

 

Ia tercebar sepi, tambah lagi

Letak Kebahagiaan

#fiktif

#rekaan

Letak Kebahagiaan

Asap mengepul pas di depan mukaku, asap rokok yang baru saja keluar dari mulut kawanku. Ya, kawanku ini memang perokok, perokok kambuhan, begitu aku menamainya. Dia merokok hanya pada saat gundah dan galau hatinya.

"Lu kenapa? Angsuran rumah bulan ini aman?" tanyaku sedikit penuh selidik.

Kabar untuk Simbah Kakung #12

#12

Bulik diam. Aku juga diam. Sepanjang perjalanan kami diam. Dunia benar-benar sunyi, hanya suara mesin bus yang meraung-raung membelah malam. Entah apa yang akan simbah kakung ceritakan kepada kami jika mendengar bunyi raungan itu. Akhirnya aku tertidur pulas. Entah berapa lama. Dan aku terbagun ketika bulik membangunkanku.

Sindikasi materi

Bookmark



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler