Skip to Content

Puisi Religi

MENITI JALAN KEMBALI

Betapapun telah kulalui hingar bingar kehidupan

Bersama dengan nafas kehidupan yang terasa damai

Kejenuhan dan kegelisahan terus membuntuti

HANYA KARENA RAHMAT-MU

Akal fikirku telah mampu menerima dan mencerna

Bahwa setiap ibadah pada-Mu  mesti bernilai buatku

Sholat mampu membugarkanku

Puasa mampu menyehatkanku

ya Allah, ya Rahim

ya Allah, ya Rahim

yang dipahamkan padaku tentang rahim-Mu

adalah sayang-Mu pada orang-orang taat pada kebenaran-Mu

yang akan diterimakan di akhirat nanti

ya Allah, ya Rahman

ya Allah, ya Rahman

tebaran kasih-Mu telah tertuju pada semua makhluk-Mu

yang Engkau tak akan meminta balasan meski Engkau diingkari

ya Allah, Rahman

Ya Allah, Ya Ghafar

ya Allah, ya Ghafar

jalan masa silam, perjalanan yang telah berlalu

tiap kali memang telah kuruntut kembali 

untuk kemudian aku nilai sendiri

Ya Allah, Ya Nuur

Ya Allah, ya Nuur

hanya cahaya-Mu yang mampu mererangi jalan hidupku

hanya cahaya-Mu pengurai segala kekalutanku

hanya cahaya-Mu pembuka segala inspirasiku

tuntunlah pada jalan keberkahan-Mu

yang kuterima hari ini 

inilah yang menjadi bagianku

seberapapun, inilah bagianku

memang serasa kurang

tapi hati ini harus keras berjuang

belailah daku

belailah daku dengan rahmat-Mu

agar dapat kurasakan kembali kehidupan ini

dan tersingkap semak-semak perintang jalan

untuk tempat kaki ini meniti

doa-doa laten

duapuluh hari aku hampir tinggalkan doa-doaku

untuk mendiang ayaku

untuk ibuku

untuk istriku

untuk anak-anakku

dan untuk yang kusayangi

Tuhan ijinkan aku

Tuhan

ijinkan aku membaca yang di depanku

ijinkan aku membaca masa depan

manakala cara itu mampu mendekatkanku pada-Mu

tapi jika cara itu membuatku sombong

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler