Skip to Content

Puisi Religi

DISEBUT MANUSIA ATAU BINATANGKAH AKU

disebut manusia

atau binatangkah aku?

punya hati tapi tak memahami

keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi

di antara batu saja

ada yang mengalirkan sungai

AKU

:ramalan

pada suatu masa

yang tak ku tahu kapan

aku akan menjadi orang bisu

sebagaimana patungpatung sejarah

tapi, aku akan mendengar dengan jelas

setiap hati yang bergemuruh

LEBUR

engkau bulan,

aku malam dalam purnamamu

redupbintang padamcahya

dalam terangmu

 

engkau laut,

aku ombak dalam gelombangmu

MALAM SERIBU BULAN

(Lailatul Qadar)

Kaukah itu

Yang menyapa?

Kerlip bintang

Di terang cahya

Awan putih

Di cerah mega

Meski mendamba

Meski berharap jumpa

Amalku tiada apa

RAMADHAN

: 1436

 

 

Seperti sudahsudah

Ramadhan berlalu begitu saja

Seribu rasa di detik jam hari dan malammu

Hanya penghilang lapardahaga

RAMADHAN

: 1436

 

 

Seperti sudahsudah

Ramadhan berlalu begitu saja

Seribu rasa di detik jam hari dan malammu

Hanya penghilang lapardahaga

APAKAH BENAR, TUHAN?

Apakah benar, Tuhan?

Engkau yang Maha Kasih

Mengajarkan kami untuk saling membenci dan memusuhi,

Mensyukuri Perjumpaan Nasib

Titik telah berpulang kehulu tanya,

Taubat

Tuhanku, 

Aku ini pendosa segala, 

Juga penista tiada tara

 

Dalam sekarat aku mampu bergeming, 

Dari mati pun aku mampu berpaling

SEBUAH JALAN

Aku di suatu tempat dimana dapat kutatap awan berjalan di atas kepala

padang rumputnya luas menghampar hingga ke ujung cakrawala biru

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler