disebut manusia
atau binatangkah aku?
punya hati tapi tak memahami
keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi
di antara batu saja
ada yang mengalirkan sungai
:ramalan
pada suatu masa
yang tak ku tahu kapan
aku akan menjadi orang bisu
sebagaimana patungpatung sejarah
tapi, aku akan mendengar dengan jelas
setiap hati yang bergemuruh
engkau bulan,
aku malam dalam purnamamu
redupbintang padamcahya
dalam terangmu
engkau laut,
aku ombak dalam gelombangmu
(Lailatul Qadar)
Kaukah itu
Yang menyapa?
Kerlip bintang
Di terang cahya
Awan putih
Di cerah mega
Meski mendamba
Meski berharap jumpa
Amalku tiada apa
: 1436
Seperti sudahsudah
Ramadhan berlalu begitu saja
Seribu rasa di detik jam hari dan malammu
Hanya penghilang lapardahaga
Apakah benar, Tuhan?
Engkau yang Maha Kasih
Mengajarkan kami untuk saling membenci dan memusuhi,
Titik telah berpulang kehulu tanya,
Tuhanku,
Aku ini pendosa segala,
Juga penista tiada tara
Dalam sekarat aku mampu bergeming,
Dari mati pun aku mampu berpaling
Aku di suatu tempat dimana dapat kutatap awan berjalan di atas kepala
padang rumputnya luas menghampar hingga ke ujung cakrawala biru
Komentar Terbaru