Aku di suatu tempat dimana dapat kutatap awan berjalan di atas kepala
padang rumputnya luas menghampar hingga ke ujung cakrawala biru
dan di ujung sana terlihat gunung-gunung bersusun seperti bebukitan
Ada jalan setapak di sini, hanya satu-satunya jalan di padang yang luas ini
aku bertanya-tanya dalam hati: kenapa hanya ada satu jalan setapak, lalu
akan berakhir di mana jejak pelintas ini, dan di mana mereka tinggal?
Waktu yang panjang kutelusuri jalan ini, separuh abad telah terlampaui
jalan di depan belum dapat diduga, belum terlihat di mana batas ujungnya
aku terperangah ketika sadar, metoleh ke belakang, t’lah tertutup kabut
Tak ada langkah mundur, hidup harus terus berjalan hingga ke ujung
entah pada tikungan mana langkahku ‘kan terhenti, masih diliputi misteri
hakikat hidup adalah berjalan menuju ke suatu tempat, bertemu Tuhan!
Komentar
Tulis komentar baru