Gemercik Cinta
puisi edi sst
Gadis bermata hitam berkulit pualam
Datang bersama sunyi membelah malam
Angin bergelombang menghantam pojok desa
Siangnya sisa-sisa pohon meranggas di utara
Tatapanmu meneduhkan hawa mangsa ketiga
Wahai, gadis bermata hitam berkulit pualam
Yang datang bersama sunyi membelah malam
Taburkan benih segenggam demi segenggam
Biar kusirami putiknya dengan gemercik cinta
Dengan rindu pepohonan yang mulai berbunga
Semarang, 2010
Komentar
luar biasa
luar biasa
puisi biasa
hanya sekerat puisi biasa, Bang
Marilah hidup kita basahi dg gemercik cinta
Tks, telah mampir. Salam hangat ... :)
gmna bacanya pak
Di bait pertama itu bacanya mongso ketigo atau mangsa ketiga pak? Soalnya tidak miring hurufnya
baca saja ...
Konteks ungkapan itu sih bermakna "musim kemarau" dlm bhs Jawa. Jd, jk sesuai kaidah bhs Jw ya dibaca "mongso ketigo". Mestinya dicetak miring ya? Tidak jg tdk apa2 kan? Tp krn ini puisi bhs Indo jd ya terserah sj bacanya. Dilihat konteks maknanya saja ea ...
Tks, salam hangat ... :)
Kemarau yang menemukan
Kemarau yang menemukan hujannya
Salam Hormat :)
Romansa
Romantis ^_^ salam
Puisi nya sangat indah, Mohon
Puisi nya sangat indah, Mohon bimbingan di gubukku y?
P.ardani
Tulis komentar baru