Demi sore indah berlumuran tawa
Demi kemuning Mega yang bermadu mesra di atap cakrawala
Matamu seteduh senja
Dan
Hangatmu adalah tempatku bermanja
Demi rasa yg ku abadikan dalam kata
Kau adalah prosa berisikan renjana
Senyummu adalah untaian bait yang menari mesra dalam asa
Lalu
Akan kita bawa kemana rasa ini nantinya?
Untuk maaf yang tak kunjung bersuara
Terimakasih atas segala rasa
Terimakasih atas luka dan derita yg kau cipta
Dan
terimakasih telah melebur mesra dalam setiap aksara bertintakan air mata.
Komentar
sebuah puisi yuntuknya yang
sebuah puisi yuntuknya yang tak pernah singgah
sebuah puisi yang tercipta
sebuah puisi yang tercipta olehnya yang tak pernah singgah
Tulis komentar baru