Sekuntum Bunga Hanya Untukmu
—atau, kebun bunga milik kita?
Ah, daraku
Elok bagai bunga biru yang kau pegang
Demi sore indah berlumuran tawa
Demi kemuning Mega yang bermadu mesra di atap cakrawala
Matamu seteduh senja
Dan
Aku berlari menapaki duri
Tajam dan melukai hati
Demi mengejar mimpi sang mentari
Yang tenggelam tak kembali
Satu dekade sudah ku jalani
Mungkin hanya aku
yang akan gagal
untuk melupakan cerita kita
Malaikat Kecil
Sangat kecil dan terlihat rapuh
Menutup matanya dalam lelap buaian cinta
Kepada Siapa Cinta Diberikan
Ada seorang kakek yang menasehati cucunya
Mencintai sesama adalah kunci kehidupan
Suatu hari nanti, Di masa depan sana, Mungkin ada suatu masa,
Dinginku terbangun dari tidur siangku
Terasa angin membelaiku
Sisa hujan tadi dan membawa awan hitam berlalu
Sore ini langit kembali membiru
Aku suka matahari
Di kala terbit, sinarnya memancar
Karena terangnya ceriakan hariku
Walau panas menyengat tubuhku
Namun dia selalu memberikan cahayanya
Komentar Terbaru