Dan tawamu renyah sekali Di kubangan kucur keringat bertuan Tulangpun tak kau banting Senang juga kau berenang
Sudah aku Tulang terbanting Remuk
Walau kucur keringat ini Sebiji jagung
bagai penyair aku merangkai madah dalam pilu demi menumpahkan sayang rasaku padamu yang berperi gebu menggebu tak tertahan biru haruku meratapi
sayang, ambilkan korek, akan kunyalakan
lilin ini untuk menerangi malam kita
untuk menerangi masa depan kita
dan untuk mengisi perut-perut kosong kita
Malam sunyi mencekam sepi Merajut mimpi-mimpi Menjaring angan Merenda rindu Di celah-celah napas sahabat Yang terlelap tidur di samping Terselip pesan perjuangan kaum miskin Mencari sesuap nasi dan
Sore ini hujan, dan aku
dari ruang tamu
hanya nggrusa nggrusu
hanya nggruta nggrutu
televisi rumahku ceriwis sekali sore ini
Komentar Terbaru