ASU

aku benci bingar

Aku tak ingin di pasar

Berlariku ke hutan

Tetap tak kutemukan

Sembunyiku di balik pohon randu

pada punggung batu

Kutulis “asu” dengan tanda seru

“cinta ini seperti asu. Bukan begitu ayah?”

Dulu kupikir 

Asu adalah anjing suka minum susu

Atau aku sayang kamu

Nyatanya mengerikan lebih dari itu

“gigitan asu membuka luka, ayah.”

Dimana aku bisa menuang obat merah?

Di situ asu sebagai penunggu yang dungu

Singaraja, 18 Oktober 2014