Kutemukan cinta
Ketika anak-anak riang
Berlompatan memanjat bianglala
Kesegaran hujan pun terasa begitu kekal
“Hai, bawalah panda itu ke atas awan”
Kutemukan cinta
Ketika anak-anak tertawa
Berkejaran di taman-taman penuh cahaya
Bermain sembunyi di rimbun pohon kenanga
Panas pun terasa sejuk semilir tak sia-sia
Kutemukan cinta
Ketika anak-anak mengeja alif ba ta
Kucuran air padasan memercik dampar tua
Bibir kecil mendawamkan kitab ketiga
Malam pun terasa hangat pelukannya
Kutemukan cinta
Ketika anak-anak merajuk manja
Bergelayut menatap barat langit tembaga
Kedua tangan menggenggam lembayung senja
“Ayah, cerita lagi tentang bulan warna jingga”
Kutemukan cinta
Ketika anak-anak pipi merona
Jika menangis pun aku sentil dagu lelinya
Air matanya tersipu saat pelan-pelan kuseka
Lalu kudekap bersama lembut hati ibunya
Semarang, 2010
Kulukis Rindu
Kulukis sebutir rindu
Di atas gemulai tubuhmu
Saat bibir seruling bambu
Tak lagi ditiupkan waktu
Semarang, 2010
Komentar
Tulis komentar baru