Ruangan empat kali tiga ini
Tetap sama tidak ada yang berubah
Kursi tua di sudut itu
Ditaburi debu kenangan
Mestinya semua bisa hadir di sini
Belenggu waktu dan tugas
Penjara rutinitas kesibukan
Tidak ada celah cengkrama
Hangat aroma asin dan bawang putih
Nasi goreng buatan ibunda tersayang
Rindukan kehangatan pagi
Jari jari ketulusan dan pelukan kasih
Tiba selepas sore dan sunyi
Lagi malam cengkramkan dingin
Luntur sudah hiasan dan syair merdu
Keriput sebagai tahta petanda usia
Sisa makna angan tiada peduli
Kerangka awal ataukah sejarah
Jam dinding tua tenggerkan detik
Senyumkan waktu tanpa keluh
Komentar
Tulis komentar baru