Gerimis kecil, dingin, dan kabut kian ke puncak malam
sisa hujan tadi sore masih melekat di badanku, kuhangatkan
dengan segelas jahe yang kupetik dari ladang kasihmu yang luas
Malam yang kelam, dinding-dinding membisu, dingin menyergap
kodok bernyanyi mensyukuri basah bumi, jangkrik pun melengking
kulihat mendung tipis masih menjuntai, dan terbayang sajadahku
Melintas di dedaunan pisang, kelebat beberapa ekor kelelawar
seakan kelebat bayangan tasbih menempuh malam-malam sunyiku
rinduku, lebih pekat ketimbang kabut, lebih ombak ketimbang laut
Pelantar sunyiku bergetar, ombak malam memukul garang
percik asinnya sampai ke lidahku, dan kucicipi kasih lautmu yang luas
aku seakan nelayan tua yang tak henti mengail meski bidukku bocor!
Komentar
Tulis komentar baru