Malam itu Seorang mahasiswa orator ulung yang menggerakan masa dan demonstran untuk melakukan aksi demo besar-besaran,berpidato tentang hancurnya sistem hukum dan pemerintahan,melakukan aksi tanpa aturan yang berujung tindakan anarkis
Keringat bercucur dimana mana sebuah gas air mata dilontarkan,orang² berlari kocar kacir menghindari gas air mata,ada yang terinjak injak,terjatuh, pingsan itu sudah hal rumlah,sang narator yang masih teguh berdiri berkata "tenang semuanya jangan panik,hanya gas air mata tidak akan membuat semangatkita padam,ini demi negeri kita,indonesia yang lebih maju" ucapnya seraya mengusap keringat dan peluh yang mengalir
10 tahun kemudian,orang yang sama berpidato di malam itu,kini sedang berada di sebuah acara pengesahan wakil kepala daerah.ia terpilih menjadi kandidat wakil dan memenangkan pemilu,seraya mengumbar senyum ia berpidato"terimakasih semuanya kepada yang telah mendukung saya,saya akan berjanji membuat indonesia yang maju dan sukses"terekam kata²nya dalam acara televisi kala itu,viral dimana mana,semuanya berharap indonesia yang baru dan maju darinya
namun apadaya manusia tetaplah manusia sebaik dan sesuci apa dia dahulu tetap di depan tahta dan kekuasaan ia akan tunduk dimakan harta,sebuah berita menayangkan korupsi terbesar di indonesia senilai 700T oleh kepala daerah dan wakilnya yang baru saja dilantik bulan lalu.aku benci mengatakannya tapi inilah siklusnya tidak akan ada yang dapat memutuskan rantainya entah sampai kapan ini akan terjadi,hanya menunggu,menunggu sampai ia datang,sang pembawa perubahan
Komentar
Tulis komentar baru