Di Yogyakarta musik puisi mulai mulai hadir pada era 60/70-an. Musik puisi mulai diperkenalkan oleh Persada Studi Klub (PSK) asuhan Umbu Landu Paranggi, Kelompok kampungan Bengkel Teater Rendra, Teater Dinasti bersama Emha Ainun Najib (setelah mengusung musik puisi bersama PSK), SABU, dll. yang menunjukan tajinnya dalam karya.
Saat ini, tidak sedikit kelompok musik puisi yang bermunculan di Yogyakarta. Kelompok Musik Puisi tersebut diantaranya adalah As Sarkem, Kinnara, Lakukita, Sobaya Ethnik Religion, Urban Musik Kustik (UMK-UNY), Teater Jaringan Anak Bahasa (JAB), dan masih banyak lagi.
Teater JAB akan menggelar konser tunggal peluncuran album ke-2 musik puisi bertajuk Rindu Tak Terucap, pada tanggal 11 Desember 2011 di Gedung Societed Taman Budaya Yogyakarta pukul 20.00 WIB. Acara ini bertajuk Konser Musik Puisi Indonesia “Meneguhkan Yogyakarta sebagai Kota Musik Puisi”.
Teater JAB bekerjasama dengan Studio Pertunjukan Sastra Yogyakarta (SPS) dalam penyelenggaraan konser ini. Satu hal yang membuat konser ini menjadi penting, yakni menjadi tonggak dari sebuah pengakuan untuk meneguhkan bahwa musik puisi merupakan identitas Yogyakarta.
Nama-nama yang saat ini mengisi bangku personil musik puisi Teater JAB adalah Sulaiman Subaweh pada vokal, Fitri Merawati pada vokal, Dedy Irawan pada vokal, Anes Prabu Sadjarwo sebagai pembaca puisi, Afrizal Oktaputra pada keyboard, Seffy Lia Agustin pada gitar, Andhik Pedro Marsudi pada Bass, Iqbal H Saputra pada biola, Kurniawan Restu dan Sandi Septiawan pada jimbe dan perkusi, serta Rachma Nurjanah, Entim Supriana, dan Octy Amelia pada backing vokal. Dan Teater JAB menggandeng Hari Leo AER untuk menjadi supervisor proses penggarapan album sekaligus konser ini.
Komentar
Tulis komentar baru