"Realitas bernegara mengajakku berpuasa"

Manusia kecil yang menggebu mimpi

Suatu saat menjadi orang besar yang membawa revolusi kearifan

Atau barangkali menjadi orang besar yang penuh sorak kekaguman

Pada tatanan kerumunan budaya yang di sebut negara 

Berbagai tontonan peristiwa Pada bab dewasa akhir-akhir ini

Menyuguhkan suatu realitas yang kompleks antara satu sama lain

Konsistensi untuk menunaikan ibadah nasionalis pun kian terkikis 

Dulu kira ku berbekal karakter protagonis saja mampu membalikan kekacauan

Hanya saja pun tuhan juga menciptakan hitam untuk putih 

Dan dalam wajah kepentingan keduanya mirip rupa 

Kesekian kali berbekal sedikit tahu dan sadar diri 

Rasanya aku terlalu kecil dan cukup kosong untuk berdikari

Entah sampai kapan aku menunda waktu ku untuk berbuka

Hingga sang sutradara mengijinkan ku untuk merubah naskah 

Entah, yang jelas Segalanya dalam genggaman skenarionya

Wonosobo, 16 Agustus 2024