Konsul Amerika Serikat (AS) di Medan mencoba memperkenalkan negara Indonesia lewat suatu diskusi sastra. Secara sengaja, Kedubes AS menghadirkan Esmeralda Santiago, seorang sastrawan internasional untuk melihat dan berinteraksi langsung dengan masyarakat Indonesia. "Kami berharap dengan adanya diskusi sastra dengan Esmeralda sebagai pembicaranya dapat lebih mengenalkan masyarakat Indonesia lewat perspektif sastrawan. Sepulangnya dari sini, kami berharap Esmeralda dapat bercerita mengenai bagaimana keadaan dan kultur budaya masyarakat Indonesia di AS," ujar Deputi Konsul AS di Medan, Trevor Olson saat diwawancarai Analisa usai Diskusi Literarur bersama Penulis Amerika Serikat, di Gedung TA Ridwan, Fakultas Ilmu Budaya USU, Selasa (9/10). Dijelaskan, kegiatan ini adalah upaya untuk lebih mengakrabkan negara Indonesia khususnya bagi masyarakat AS. Sebab belum banyak warga AS yang mengetahui seluk beluk negara Indonesia, bahkan mendengar namanya pun belum pernah.
"Kalaupun ada yang mengenal, kebanyakan memiliki persepsi yang tidak menyenangkan. Untuk itu, dengan adanya kegiatan seperti ini kami berharap masyarakat AS dapat memahami, apalagi yang mengenalkan adalah tokoh seperti Esmeralda, tentu warga AS akan antusias," katanya.
Trevor pun mengatakan kegiatan seperti ini beberapa kali dilakukan. Sebelumnya Konsul AS pernah menghadirkan pengacara, politikus, dan warga AS lainnya dengan profesi yang berbeda-beda untuk hadir sebagai pembicara.
Festival Ubud
Berdasarkan keterangan Trevor, kedatangan Esmeralda ke Indonesia sebenarnya dalam rangka mengikuti Ubud Writers dan Reader Festival di Bali. Sastrawan yang ikut di AS berjumlah tiga orang. "Atas beberapa pertimbangan, akhirnya Esmeralda yang bersedia ikut dalam program kami. Disamping itu, Esmeralda dianggap memilki karya yang mampu menjembatani lintas budaya yang berbeda. Sebab sejatinya ia lahir dan besar di Puerto Rico, Spanyol. Usia tiga belas tahun kemudian di boyong ke AS dan kemudian menjadi warga negara AS," ujar Trevor.
Sementara itu, mahasiswa diploma Bahasa Inggris USU, Sulaiman Rambe, saat mengikuti kegiatan mengaku senang dengan kehadiran penulis buku memoar When I Was Puerto Rican, Almost a Woman yang meraih banyak penghargaan itu. "Senang, karena dapat langsung berbagi pengalaman. Namun ada yang kurang, waktu yang singkat membuat diskusi kurang mendalam," ujar mahasiswa yang gemar menulis itu.
Hadir membuka acara Dekan Fakultas Ilmu Budaya, USU, Dr Syahron Lubis MA, beserta Pembantu Dekan I, Dr M Husnan Lubis MA, Sekretaris Jurusan Sastra Indonesia, Drs Haris Sutan Lubis MHum, dan beberapa dosen lainnya.
Komentar
Tulis komentar baru