Studio Teater Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Seni dan Budaya Yogyakarta kembali mementaskan teater interaktif edukatif keliling di 4 kota, yakni Ponorogo, Trenggalek, Solo dan Purworejo, sejak akhir pekan lalu.
Pementasan teater interaktif ini tidak bertujuan menampilkan satu karya artistik melainkan mengedepankan teater sebagai media pembelajaran seni teater itu sendiri. “Dengan konsep penonton terlibat aktif dalam menentukan cerita, pemain dan main konflik, maka pada saat yang sama penonton belajar proses pembentukan teater,” ungkap konseptor pementasan Eko Santosa SSn kepada KR, Rabu (30/11).
Setelah cerita, pemain dan konflik pilihan tersebut dimainkan secara improvisasi, penonton akan menyaksikan kilas hasil pilihannya dan memahami serta mempelajari jalinan cerita serta laku aksi yang terjadi. Demikian pula pemain, dalam waktu yang sangat singkat harus mampu mewujudkan dalam bentuk aksi pilihan penonton tersebut.
Dikatakan, para pemain yang telah dipilih harus belajar secara cepat baik dalam hal berimprovisasi maupun aksi dan reaksi dengan pemain lainnya. Proses belajar teater bersama secara tak langsung inilah yang ingin dicapai oleh Studio Teater melalui pementasan teater interaktif yang diberi tajuk ‘Pilih dan Mainkan’ ini.
Untuk mendukung proses interaksi dan mediasi belajar teater bersama ini, dipandu seorang host yang menjadi jembatan antara pemain dan penonton dalam setiap nomor cerita yang dipilih. Dalam produksi kali ini, Studio Teater bekerja sama dengan SMA 2 Ponorogo, SMK 1 Pogalan Trenggalek, SMK 8 Surakarta dan Teater Ilalang Purworejo.
Komentar
Tulis komentar baru