Penampilan puluhan penyair dari berbagai negara peserta dalam ajang Tarung Puisi Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) V bersama para penyair dari seluruh Indonesia, di Palembang, Sumatera Selatan, Ahad (17/7) malam, memukau penonton.
Erman Mutiara, penyair dari Singapura membawakan puisi berisikan ajakan mencintai sastra Melayu yang kini perlahan hilang karena ditinggalkan peminatnya.
Sembari memetik gitar, penyair muda asal Negeri Singa tersebut, mampu memukau penonton yang menyaksikan Tarung Puisi dengan beratapkan langit malam. Acara Tarung Puisi sebagai rangkaian kegiatan PPN V ini dipandu Zulkhair Ali dan Ana dari Dewan Kesenian Sumsel (DKSS).
Menurut Ana, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi ratusan penyair yang berasal dari Indonesia, tetapi juga dihadiri sastrawan dari Singapura, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Srilanka, Swedia, dan Korea Selatan selaku peninjau.
Sebanyak 40 peserta Tarung Puisi tampil bergiliran secara acak sesuai dengan nomor undian untuk menampilkan karya mereka masing-masing di hadapan para penonton. "Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mengembangkan kreativitas para penyair," ujar Ana.
Selama tiga hari, peserta PPN V (International Poet Gathering 2011) tersebut juga mengikuti seminar dan lokakarya tentang puisi, sastra Melayu dan Nusantara.
Eko, penyair muda asal Sumsel mengatakan, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi ajang penyair bertukar pikiran dan pengalaman masing-masing. "Kami penyair muda bisa belajar dengan generasi penyair yang telah malang melintang dalam kegiatan sastra," katanya.
Penyair asal Lampung, Isbedy Stiawan yang juga menjadi anggota Dewan Kurator PPN V, menyatakan para penyair yang diundang mengikuti kegiatan tersebut diseleksi lebih dulu hasil karya puisi masing-masing sebelum dinyatakan lolos sebagai peserta.
Sejumlah penyair terkenal, di antaranya Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri dan Taufik Ismail hadir pula dalam PPN V di Palembang yang berlangsung sejak Sabtu (16/7) malam hingga Selasa (19/7). (Republika)
Tarung Puisi Penyair Nusantara Pukau Penonton
- 12222 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru