Pengertian Sosiolinguistik, Dialektologi, dan Etnolinguistik
Oleh,
Rakasiwi Permana Putra, 1106023184
Sosiolinguistik adalah ilmu yang mempelajari ciri dan berbagai variasi serta bahasa, hubungan di antara para bahasawan dengan ciri fungsi variasi bahasa itu di dalam suatu masyarakat bahasa (Kridalaksana dalam Chaer dan Agustina, 2004:3). Sosiolinguistik adalah kajian tentang ciri khas variasi bahasa, fungsi-fungsi variasi bahasa, dan pemakaian bahasa karena ketiga unsur ini saling berinteraksi, berubah, dan saling mengubah satu sama lain dalam satu masyarakat (Fishman dalam Chaer dan Agustina, 2004:3). Sedangkan, menurut J. A Fishman, Sosiolinguistik adalah bidang ilmu yang meneliti interaksi antara dua aspek tingkah laku manusia: penggunaan bahasa dan organisasi tingkah laku sosial.
Dialektologi merupakan ilmu tentang dialek; atau cabang dari linguistik yang mempelajari variasi-variasi bahasa dengan memperlakukannya sebagai struktur yang utuh (Kridalaksana, 2001:42). Dialektologi disebut pula variasi bahasa berdasarkan geografi, serta ilmu yang membanding-bandingkan bahasa-bahasa yang masih serumpun untuk mencari titik persamaan dan titik perbedaanya (Pateda, 1988: 51).
Etnolinguistik merupakan cabang ilmu linguistik yang mempelajari struktur bahasa berdasarkan cara pandang dan budaya yang dimiliki masyarakat. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Humboldt bahwa perbedaan persepsi kognitif dan perbedaan pandangan dunia dari suatu masyarakat dapat dilihat dari bahasanya. Dikatakan bahwa “each language...contains a characteristics worldview” (Wierzbicka, 1992: 3). Dalam pandangan etnolinguistik, terdapat keterkaitan antara bahasa dengan pandangan dunia penuturnya. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, etnolinguistik merupakan cabang linguistik yang menyelidiki hubungan antara bahasa dan masyarakat pedesaan atau masyarakat yang belum mempunyai tulisan.
Komentar
Tulis komentar baru