Skip to Content

HOPLA (Mengenang Chairil Anwar: Meretas jalan kehidupan dengan kata dan perbuatan)

 

SIAP-SEDIA
Kepada angkatanku
Tanganmu nanti tegang kaku,
Jantungmu nanti berdebar berhenti,
Tubuhmu nanti mengeras batu,
Tapi kami sederap mengganti,
Terus memahat ini Tugu,
........

Dasar-dasar Teater (3/6): Dasar Seni Penyutradaraan dalam Teater

Pada mulanya pementasan teater tidak mengenal sutradara. Pementasan teater muncul dari sekumpulan pemain yang memiliki gagasan untuk mementaskan sebuah cerita. Kemudian mereka berlatih dan memainkkannya di hadapan penonton. Sejalan dengan kebutuhan akan pementasan teater yang semakin meningkat, maka para aktor memerlukan peremajaan pemain.

SASTRA INOVASI DAN OTENTISITAS

Masalah-masalah hidup yang ditulis para sastrawan sungguh berbeda dengan para wartawan. Media sastra yang dimiliki sastrawan, mampu mengabadikan kisah-kisah kehiduan, tetap aktual sepanjang zaman. Bila media elektronik dapat menyampaikan berita yang sedang terjadi secara langsung, media cetak hanya akan dapat menyajikan setelah berlangsung atau akan berlangsung.

Teungku FachroeHOPLA (Mengenang ...ombiDASAR-DASAR BERMAIN DRAMA
rahadianDasar-dasar Teater ...ombiSASTRA INOVASI DAN ...

Artikel

HIDUP ADALAH PERLAWANAN

 

Memahami Sajak Wiji Thukul Wijaya

oleh edi sst

 

Untuk: D

 

kopi tinggal ampas

asbak penuh punting

bibir pecah

habis muntah-muntah

 

mari pulang saja

sebelum tipu menipu tambah seru

malam makin beku

Dasar-dasar Teater (6/6): Penutup

Sebuah karya teater lahir dari satu proses pembelajaran yang padu. Karena prinsip teater adalah kerjasama maka belajar teater tidaklah hanya mempelajari elemen-elem yang ada di dalamnya tetapi juga mempelajari kerja pengabungan di antaranya. Satu bidang harus mampu dan mau menghargai bidang lain. Saling berbicara. Berdiskusi.

Dasar-dasar Teater (5/6): Seni Rupa dalam Teater

5.1 TATA PANGGUNG

Tata panggung disebut juga dengan istilah scenery (tata dekorasi). Gambaran tempat kejadian lakon diwujudkan oleh tata panggung dalam pementasan. Tidak hanya sekedar dekorasi (hiasan) semata, tetapi segala tata letak perabot atau piranti yang akan digunakan oleh aktor disediakan oleh penata panggung. Penataan panggung disesuaikan dengan tuntutan cerita, kehendak artistik sutradara, dan panggung tempat pementasan dilaksanakan. Oleh karena itu, sebelum melaksanakan penataan panggung seorang penata panggung perlu mempelajari panggung pertunjukan.

Dasar-dasar Teater (4/6): Seni Berperan dalam Teater

Aktor merupakan manusia yang mengorbankan dirinya untuk menjadi orang lain. Karena itu dia harus mempersiapkan dirinya secara utuh penuh baik fisik maupun psikis. Untuk itu seorang pemeran harus menjaga kelenturan peralatan tubuhnya.

 

Dasar-dasar Teater (2/6): Seni Sastra dalam Teater

Teater memiliki sekurang-kurangnya empat unsur penting dalam setiap pementasan, yaitu pertama, lakon atau cerita yang ditampilkan, bisa berwujud sebuah naskah atau skenario tertulis, skenario tak tertulis (dalam teater kerakyatan). Kedua, pemain adalah orang yang membawakan lakon tersebut. Ketiga, sutradara sebagai penata pertunjukan di panggung.

Dasar-dasar Teater (1/6): Definisi & Sejarah Teater

1.1 Definisi Teater

Teater berasal dari kata Yunani, “theatereatron” (bahasa Inggris, Seeing Place) yang artinya tempat atau gedung pertunjukan. Dalam perkembangannya, dalam pengertian lebih luas kata teater diartikan sebagai segala hal yang dipertunjukkan di depan orang banyak.

SASTRA KAMPUNG YANG MULAI MELENYAP

Halimi Zuhdy 


Sebenarnya tulisan ini berangkat dari kegelisahan penulis atas ketidak –pede-an para sastrawan kampung untuk unjuk gigi ke pentas dunia, mereka lebih senang bersembunyi di balik gubuk-gubuk ilalang dari pada bertengger di bangunan kokoh berderet permata, lebih suka berdamai dengan sawah-sawah yang indah dari pada troktoar-troktoar ketidak jelasan, lebih suka bermain pet ta umpet dengan kodok dari pada mempublikasikan karyanya…dan penulis suka pada mereka karena kesederhanaan dan keikhlasan karyanya, namun ke-tidak pedeannya yang dapat menghilangkan kretifitas mereka di pentas dunia, sehingga ke-elokan kampung tidak dikenal oleh orang-orang kota atau orang-orang dunia. 

Chairil Anwar: Poet of a Generation

Chairil Anwar: every Indonesian schoolchild knows his name. For this poet was  one of the famed figures of the “1945 Generation,” that group of luminaries who brought heat and light to Indonesian literature in the formative years of the new nation.

Bertemu Pujaan Chairil Anwar

Ketika memasuki rumah cukup luas di kawasan elit Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pekan lalu, seorang petugas menyapa saya, ”Mau bertemu ibu sepuh?”

Chairil Anwar Legenda Sastra yang Disalahpahami

Chairil Anwar adalah legenda sastra yang hidup di batin masyarakat Indonesia. Ia menjadi ilham bagi perjuangan kemerdekaan bangsanya.

Namun siapa sangka, penyair yang memelopori pembebasan bahasa Indonesia dari tatanan lama ini adalah juga seorang pengembara batin yang menghabiskan usianya hanya untuk puisi?

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler