salihara.org - Kritik sastra di Indonesia setidaknya telah berkembang sejak 1930-an ketika para sastrawan generasi Pujangga Baru mengerjakannya di beragam media saat itu. Dalam perkembangannya kritik sastra yang ada memang bukan melulu memperkenalkan karya kepada khalayak pembaca, seraya mencari kaitannya dengan kehidupan si pengarang dan konteks zamannya, tetapi juga medan bagi penerapan teori-teori sastra yang ada.
Komentar
Tulis komentar baru