Lewat Nada kau ungkap kata berpisah
Akhirnya kita menyerah pada airmata
Pada sesak rindu yang mengigau ketika lelap selalu datang terlambat.
Sedang pagi-pagi sekali sebelum kicau embun lesap ke bumi, kita sama menadahkan doa semoga yang terjadi hanyalah alasan untuk tetap terus saling mencintai.
Dan sekali lagi masa itu terulang, masa dimana aku berharap untuk hilang sekejap lalu kembali lagi dengan wujud yang baru tanpa menyisakan sesal sedikitpun. Kau tahu, terkadang mencintai dan dicintai tak selalu butuh kata maaf untuk kembali bersama tapi cukuplah dengan rasa yang ada itu sudah mewakili ungkapan yang biasanya tidak bisa diutarakan.
Puan ...
Tulis komentar baru